Suka Duduk Sila? Ini Fakta dan Cara Menghindari Ketidaknyamanan

Duduk sila adalah salah satu posisi duduk yang umum dilakukan, terutama di budaya Timur seperti Indonesia. Posisi ini sering digunakan saat beribadah, makan bersama di lantai, hingga dalam sesi meditasi atau yoga. 

Meskipun terlihat sederhana dan natural, banyak orang mengeluhkan rasa tidak nyaman seperti kesemutan, nyeri pinggang, hingga ketegangan otot setelah terlalu lama duduk bersila.

Pertanyaannya, apakah duduk sila berbahaya bagi tubuh? Kenapa banyak orang merasa kesemutan atau bahkan sakit pinggang setelah melakukannya dalam waktu lama? 

Nah, artikel ini akan membahas secara tuntas mitos dan fakta tentang duduk bersila, serta memberikan tips dan latihan fisik yang dapat membantu mengurangi ketidaknyamanan yang ditimbulkan.

Apa Itu Duduk Sila?

Duduk sila adalah posisi duduk di lantai dengan kedua kaki disilangkan. Di berbagai budaya Timur, posisi ini dianggap sopan dan memiliki nilai etika maupun spiritual. 

Dalam yoga, duduk bersila juga berfungsi untuk membantu fokus dan memperbaiki keseimbangan tubuh. 

Jadi, jika ada yang bertanya apa arti duduk sila? Jawabannya adalah posisi natural yang memiliki makna sosial dan kesehatan bila dilakukan dengan benar.

Duduk Sila dan Mitos yang Perlu Diluruskan

Duduk Sila dan Mitos yang Perlu Diluruskan

Melansir dari Hinge Health, sebagian orang percaya bahwa duduk sila bisa menyebabkan varises, tekanan darah tinggi, atau postur tubuh yang buruk. Namun, klaim ini tidak sepenuhnya benar. 

Menurut para ahli terapi fisik, tidak ada satu posisi duduk pun yang benar-benar sempurna atau salah. 

Duduk sila tidak lebih buruk daripada posisi duduk lainnya, selama dilakukan dengan frekuensi yang seimbang dan disertai gerakan peregangan secara berkala.

Berikut beberapa mitos umum dan penjelasan ilmiahnya.

1. Duduk Sila Menyebabkan Varises

Faktanya, tidak ada bukti ilmiah yang menyatakan bahwa duduk bersila langsung menyebabkan varises. 

Varises lebih dipengaruhi oleh faktor genetik, usia, dan gaya hidup tidak aktif.

Baca Juga: Duduk di Lantai: Kebiasaan Nyaman yang Punya Risiko Terselubung – My Love Bedcover

2. Duduk Sila Meningkatkan Tekanan Darah Permanen

Faktanya, tekanan darah memang bisa naik secara sementara saat kaki disilangkan, terutama di area lutut. 

Namun, peningkatan ini bersifat sementara dan akan kembali normal begitu posisi diubah.

3. Duduk Sila Membuat Postur Tubuh Rusak

Faktanya, postur tubuh tidak rusak hanya karena satu jenis posisi duduk. 

Ketegangan atau rasa sakit saat duduk bersila lebih disebabkan oleh kekakuan otot atau kurangnya mobilitas sendi.

Kenapa Kalau Duduk Sila Sering Kesemutan?

Duduk sila kesemutan atau mati rasa pada kaki adalah keluhan yang umum. 

Hal ini biasanya disebabkan oleh tekanan pada saraf atau pembuluh darah yang terganggu alirannya akibat posisi kaki yang terlipat terlalu lama.

Duduk sila kaki kesemutan bisa juga terjadi bila otot di sekitar pinggul dan paha terlalu kaku, sehingga menekan saraf saat Anda duduk. 

Jika Anda sering mengalami hal ini, cobalah untuk mengubah posisi duduk secara berkala, atau lakukan peregangan ringan pada paha, betis, dan pergelangan kaki.

Duduk Sila Pinggang Sakit? Ini Penjelasannya

Selain kesemutan, duduk sila pinggang sakit juga menjadi keluhan yang sering muncul. 

Hal ini bisa disebabkan oleh ketegangan otot punggung bawah karena posisi duduk yang membuat panggul condong ke depan atau ke belakang secara tidak alami.

Duduk terlalu lama dalam posisi bersila tanpa penopang atau bantalan yang sesuai juga bisa menyebabkan tekanan pada tulang ekor dan menyebabkan ketegangan di area pinggang.

Jadi, kenapa duduk bersila sakit? Ini bukan soal posisinya yang salah, tetapi soal ketidakseimbangan otot, kurangnya fleksibilitas, dan tidak adanya variasi posisi duduk.

Tips Menghindari Rasa Sakit Saat Duduk Sila

Tips Menghindari Rasa Sakit Saat Duduk Sila

Untuk menjaga kenyamanan dan mencegah duduk sila kaki kesemutan atau nyeri pinggang, berikut beberapa tips yang bisa Anda lakukan.

1. Ganti Posisi Secara Berkala

Tidak ada posisi duduk yang ideal untuk waktu lama. Usahakan mengganti posisi setiap 15–30 menit agar sirkulasi darah tetap lancar.

2. Gunakan Penyangga atau Bantalan

Duduk di atas bantal tipis atau folded towel dapat membantu meninggikan posisi pinggul, sehingga mengurangi tekanan pada lutut dan punggung bawah.

3. Lakukan Gerakan Mini

Gerakkan pergelangan kaki, lutut, dan pinggul secara perlahan untuk menjaga fleksibilitas otot selama duduk.

Baca Juga: Karpet Malaysia vs Karpet Vinyl. Mana yang Lebih Cocok untuk Hunian Anda?

4. Lakukan Peregangan Rutin

Beberapa jenis peregangan yang disarankan:

  • Seated hamstring stretch: membantu menjaga fleksibilitas kaki bagian belakang.

  • Glute stretch: meredakan ketegangan pada otot bokong dan pinggul.

  • Pigeon pose: meningkatkan mobilitas panggul.

5. Gunakan Karpet Sebagai Alas Duduk

Gunakan Karpet Sebagai Alas Duduk

Untuk menghindari rasa sakit saat duduk sila dalam waktu lama, penting memilih alas lantai yang tepat seperti Karpet California By My Love. 

Karpet ini terbuat dari bahan dakron yang tebal dan empuk, memberikan kenyamanan ekstra saat duduk langsung di lantai tanpa alas tambahan. 

Permukaannya yang lembut cocok untuk segala usia, mulai dari anak-anak hingga dewasa, sementara lapisan anti-slip di bagian bawah mencegah karpet bergeser saat digunakan, sehingga aman dan stabil. 

Dengan ukuran ideal 150x190 cm, karpet ini cukup luas untuk digunakan beberapa orang sekaligus.

Semoga artikel ini bermanfaat untuk My Lovers!

Simak artikel tentang keluarga lainnya di Blog My Love!

Lalu, cek koleksi karpet California selengkapnya melalui website resmi My Love Bedcover, yuk. Belanja di sana bisa lebih mudah dan barang dikirim langsung dari tempat produksi, lho!

 

Tinggalkan komentar

Catatan: komentar akan dimoderasi terlebih dahulu sebelum dipublikasikan.