Orang Tua Tiger, Pola Asuh Orang Tua Asia
Tahukah kamu kalau gaya mendidik orang tua di Asia dipandang lebih ekstrim dari orang tua di Eropa atau Amerika? Maksud ekstrim disini yaitu orang tua asia selalu dilihat berperan sebagai otoriter pada anaknya dan orang tua selalu menentukan nasib anaknya. Istilah gaya mengasuh anak ini bisa disebut Parenting Tiger.
Apa itu tiger parenting?
Tiger parenting adalah cara mengasuh orang tua yang mengharuskan anak untuk ikut kemauan orang tuanya. Cara mengasuhnya itu malah membuat seakan seperti harimau yang mengancam anak kapanpun. Sehingga si anak cuma manut-manut saja dan kehilangan kesempatan mengenali dirinya sendiri lebih dalam.
Sejarah Gaya Pengasuhan tiger
Istilah "Tiger parenting" dipopulerkan dalam budaya barat oleh bukunya Amy Chua "Battle Hymn of the Tiger Mother" Chua menulis tentang masa kecilnya yang dibesarkan oleh orang tua yang ketat. Namun ia pun menerapkan gaya pengasuhan tiger pada kedua putrinya.
Pesan dari buku itu sebagai caranya berbagi pengalaman dalam mengasuh anak diantara dua budaya. Namun bukan berarti bukunya menunjukkan bahwa cara mengasuh asia adalah yang terbaik. Malahan, Chua menjelaskan akibat tiger parenting membuat putrinya memberontak ketika usia 13 tahun, dan menyebabkan dia berpikir ulang tentang caranya mendidik anak dan pendekatannya sebagai ibu.
Mengetahui Karakteristik Tiger Parenting
Gaya membesarkan anak ini memberlakukan banyak aturan dan kendali penuh dimiliki induk atau orang tuanya. Sehingga ada jarak yang jauh antara orang tua dan anak. Komunikasi orang tua dan anak pun cuma satu arah, dimana orang tua berkata dan anak cuma bisa mendengarkan, tidak ada diskusi sama sekali. Berikut karakter lainnya:
-
Terlalu Ketat
Orang tua tiger menghabiskan waktunya untuk bekerja keras dan mengorbankan keseimbangan kehidupan kerja dengan kehidupan anak. Tidak ada sesuatu yang menyenangkan selama di rumah seperti pesta ulang tahun, acara menginap, atau sekedar pujian pada anak atas pencapaiannya.
Sementara itu, orang tua ini lebih banyak berkata berupa larangan dari perilaku berisiko seperti alkohol, narkoba, dan pacaran yang dianggap dapat mengganggu tujuan anak mereka.
-
Harapan yang Tinggi
Setiap orang tua pasti mengharapkan anak-anaknya untuk berprestasi dan memberikan apapun agar anak mendapat prestasi. Tapi jika seorang anak gagal, orang tua tiger bukannya memotivasi malah menegur anak karena membuat malu keluarga.
Selain itu, harapan orang tua yang tinggi membuat anak menghabiskan waktunya untuk sekolah, belajar, berlatih, dan aktivitas lain yang meningkatkan peluang untuk diterima di pendidikan bergengsi.
-
Pendekatan Berbasis Rasa Takut
Orang tua tiger berada dalam posisi otoritas dan anak harus menghormati mereka. Apapun yang anak usulkan atau keluhkan minim bahkan hampir tidak pernah didengar oleh orang tua. Jadinya anak mendengarkan orang tuanya bukan karena rasa hormat, melainkan rasa takut.
Kalau anak tidak setuju, orang tua akan memberi ancaman emosional atau hukuman fisik. Hukuman yang sering dilakukan seperti tidak memberi makan, memukul, berteriak, menyebut nama dan meremehkan. Hal ini berpengaruh pada anak nantinya jadi tidak dapat berbicara dengan orang yang lebih tua seperti menyampaikan pendapat.
-
Kurangnya Otonomi untuk Anak
Karena orang tua memiliki kendali penuh atas kehidupan anaknya. Sehingga anak hidup seperti berdasarkan keinginan orang tuanya. Anak tidak terbentuk rasa pengaturan diri atau pemikiran mandirinya.
Sementara itu orang tua tiger minim keinginan untuk memahami dan mengenal kepribadian, pikiran, perasaan, dan cara pandang anak sebagai individu yang unik. Padahal seorang anak pasti bisa mengatur dirinya sendiri dengan pemikiran kreatifnya.
-
Sukses Didefinisikan Sebagai Prestasi
Gambaran sukses dahulu biasa digambarkan seorang yang punya status bergengsi di lingkungannya, entah berupa selalu juara kelas atau bisa dihormati banyak orang.
Padahal sukses sendiri tidak mutlak dan definisi sukses bisa bergantung pada hidup seseorang. Sukses meski tidak bergengsi pun tetap prestasi. Justru lebih penting memberi perhatian anak soal kecerdasan emosional, kreativitas, berpikir kritis, membangun hubungan, dan soft skill dalam misi menuju sukses.
Apakah kamu salah satu orang tua tiger atau korbannya? Sebaiknya bangun hubungan yang lebih berkompromi ya. Cara mendidik anak memang tidak ada yang paling bagus. Namun bakal lebih bagus jika hubungan orang tua dan anak terjalin komunikasi dua arah, kompromi, dan saling memotivasi.
***
California Lovers, ciri tidur berkualitas ialah tubuh dan pikiran merasa segar ketika bangun tidur! Supaya kamu bisa mendapatkan tidur berkualitas, kamu bisa mulai sertakan sprei dan bed cover untuk tempat tidur. California by My Love bisa bantu tidurmu membaik dengan produk bed cover, sprei, selimut, dan karpet! Tinggal kamu sesuaikan dengan motif California yang ada di katalog serta bisa didapat di Shopee dan Tokopedia!
Baca Juga
Apa Itu Sprei Emboss? Ini Penjelasannya
Tidur Gerah di Malam Hari? Bisa Jadi Karena Ini!
7 Pilihan Sprei Rumbai 180x200 untuk Kasur King
Ingin punya sprei rumbai 180x200 untuk kasur king? Ini beberapa rekomendasi sprei yang bisa dipilih.