Mengenal Istilah "Kebanyakan Tidur" dan Dampaknya pada Kesehatan
Meskipun tidur merupakan kebutuhan penting bagi kesehatan fisik dan mental, kebanyakan tidur juga dapat memiliki dampak negatif yang perlu diperhatikan.
Dikutip dari Sleep Score, kelebihan tidur atau hypersomnia adalah kondisi di mana seseorang tidur lebih dari yang dianggap normal.
Artikel ini akan membahas secara rinci tentang apa itu kebanyakan tidur, penyebabnya, dan dampaknya pada kesehatan.
Apa Itu Kebanyakan Tidur atau Hypersomnia?
Tidur terlalu lama atau hypersomnia, adalah kondisi di mana seseorang tidur lebih dari waktu yang dianggap normal.
Orang dewasa umumnya disarankan untuk tidur antara 7-9 jam setiap malam, tetapi seseorang dengan hypersomnia mungkin tidur lebih dari itu dan masih merasa lelah.
Penyebab Kebanyakan Tidur
Penyebab tidur berlebihan dapat berbeda pada setiap orang, namun terdapat beberapa faktor umum dapat menyebabkan kondisi ini.
Salah satunya adalah gaya hidup yang tidak seimbang, di mana kebiasaan tidur yang tidak teratur atau kurangnya aktivitas fisik dapat mempengaruhi pola tidur seseorang.
1. Gangguan Tidur
Salah satu penyebab yang umum adalah sleep apnea. Kondisi tersebut membuat seseorang mengalami gangguan pernapasan yang menyebabkan terbangun dari tidur beberapa kali selama tidur, sehingga memperpanjang durasi tidur yang seharusnya.
Baca Juga: Manfaat Tidur yang Cukup untuk Kesehatan, Wajib Tahu!
2. Faktor Psikologis
Kondisi psikologis seperti stres, depresi, dan kecemasan dapat menjadi penyebab seseorang mengalami hypersomnia.
3. Efek Samping Obat
Beberapa obat seperti antidepresan dan antihistamin dapat menyebabkan kelebihan tidur sebagai efek sampingnya.
Efek Hypersomnia pada Kesehatan
Hypersomnia bisa membawa dampak negatif bagi kondisi kesehatan seseorang. Berikut adalah beberapa akibat kebanyakan tidur yang perlu Anda ketahui.
1. Kurangnya Energi
Meskipun sudah mendapatkan tidur, seseorang seringkali merasa lelah dan kekurangan energi.
2. Gangguan Kognitif
Akibat kondisi ini seseorang dapat terpengaruh fungsi kognitifnya seperti penurunan konsentrasi dan daya ingat.
3. Masalah Kesehatan Mental
Kebanyakan tidur dapat menjadi faktor risiko untuk masalah kesehatan mental seperti depresi dan kecemasan.
Tips Menjaga Durasi Tidur yang Optimal
Durasi tidur yang optimal merupakan salah satu ciri tidur yang sehat. Berikut beberapa cara untuk memiliki dan mempertahankannya.
Baca Juga: Memulai Cara Tidur yang Benar: Mencatat Kebiasaan Tidur
1. Pertahankan Jadwal Tidur yang Teratur
Usahakan untuk tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari, termasuk di akhir pekan.
Dengan melakukan ini, Anda membantu tubuh Anda mengenali pola tidur tertentu, sehingga tidur dapat terjadi pada jam yang diinginkan.
2. Pastikan Tubuh Mendapat Sinar Matahari
Mendapatkan sinar matahari, terutama dalam dua jam pertama setelah bangun tidur, membantu mendukung ritme sirkadian Anda.
3. Hindari Tidur Siang di Sore Hari
Tidur siang pada penghujung sore hari dapat membuat Anda kesulitan tidur di malam hari. Jika tidak tidur lebih awal, Anda mungkin akan kesulitan untuk bangun pada jam biasanya atau tetap aktif di siang hari.
4. Ikuti Rutinitas Waktu Tidur
Pertimbangkan untuk menciptakan serangkaian aktivitas santai sebelum tidur. Ini membantu persiapan tubuh Anda menghadapi tidur yang menenangkan.
5. Jadikan Kamar Tidur sebagai Tempat Ternyaman
Buat kamar tidur Anda nyaman dengan menjaga kebersihan, keamanan, dan ketenangan untuk menciptakan suasana santai yang mendorong tidur yang berkualitas.
Lengkapi juga tempat tidur Anda dengan sprei dan bedcover yang nyaman, seperti produk Hawaii by My Love. Bahannya yang lembut bisa membuat istirahat menjadi lebih nyaman.
Cek koleksinya di website resmi My Love Bedcover. Belanja lebih mudah dengan garansi produk 100% ori dikirim langsung dari lokasi produksi.