Kenali 6 Faktor yang Membuat Kamar Tidur Gerah di Malam Hari

Tidur nyaman adalah salah satu kunci untuk mendapatkan kualitas istirahat yang baik. Namun, kamar yang gerah di malam hari sering menjadi penghalang. 

Kamar yang terasa panas bisa menyebabkan tidur gelisah dan tidak nyenyak. Untuk mengatasi masalah ini, penting untuk memahami faktor-faktor yang bisa menyebabkan kamar tidur menjadi gerah. 

Dikutip dari Homes and Gardens, berikut adalah enam faktor utama gerah di malam hari yang perlu Anda hindari agar bisa tidur lebih nyaman.

1. Tirai dan Gorden Tebal

Tirai dan Gorden Tebal

Penggunaan tirai dan gorden tebal sering dianggap sebagai solusi untuk mengurangi cahaya yang masuk ke dalam kamar. 

Andrea Hundley, desainer interior dan pemimpin redaksi di Design Morsels, mengatakan bahwa memilih tirai dan penutup jendela yang tebal dapat memberikan dampak besar pada seberapa panas kamar Anda 

Tirai yang tebal dapat menghambat sirkulasi udara, sehingga membuat suhu ruangan meningkat. 

Sebagai gantinya, gunakan tirai yang lebih tipis atau tirai yang dapat membuka sebagian, agar sirkulasi udara tetap terjaga dan kamar terasa lebih sejuk.

2. Sprei yang Tidak Sesuai

Sprei My Love - Motif Hiromi

Sprei yang digunakan juga dapat mempengaruhi kenyamanan tidur Anda. Pilihlah sprei terbaik yang sesuai dengan cuaca dan kondisi ruangan. 

Mengganti sprei dengan yang lebih adem adalah kunci untuk tidur lebih nyenyak selama cuaca panas. 

Sebaiknya, pilih rekomendasi sprei dari bahan katun atau linen yang lebih adem dan dapat menyerap keringat dengan baik. 

Dengan sprei yang tepat, Anda bisa mengurangi rasa gerah di malam hari dan tidur lebih nyaman.

Baca Juga: Update Kamar dengan Sprei Rumbai My Love Terbaru! Yuk, Cek Koleksinya

3. Kasur Berbahan Panas

Kasur Berbahan Panas

Kasur yang digunakan juga mempengaruhi suhu di kamar. Beberapa kasur memiliki bahan yang tidak menyerap panas dengan baik, sehingga membuat kamar terasa lebih panas.

Jika Anda sering merasa gerah di malam hari, pertimbangkan untuk mengganti kasur dengan material yang lebih adem atau yang dirancang khusus untuk mengurangi panas.

4. Elektronik dan Pencahayaan

Kasur Berbahan Panas

Perangkat elektronik seperti TV, komputer, atau lampu yang menyala semalaman juga bisa menjadi faktor kenapa kamar terasa panas. Perangkat ini mengeluarkan panas yang dapat meningkatkan suhu ruangan. 

Selain itu, penggunaan pencahayaan yang terlalu terang juga bisa menambah panas di dalam kamar. 

Sebaiknya, matikan perangkat elektronik yang tidak diperlukan dan pilih lampu dengan pencahayaan yang lembut dan hemat energi untuk menjaga kamar tetap sejuk.

5. Dinding dan Furniture Berwarna Gelap

Dinding dan Furniture Berwarna Gelap

Dikutip dari Homes and Gardens, warna-warna gelap pada dinding dan furniture bisa menyerap lebih banyak panas, sehingga menyebabkan kamar panas dan terasa gerah di malam hari. 

Untuk mengatasi hal ini, pilihlah warna-warna terang seperti putih, krem, atau pastel yang lebih reflektif dan dapat membuat kamar terlihat lebih segar. 

Pemilihan warna-warna terang juga membantu membawa suasana yang lebih lapang dan nyaman.

Baca Juga: Sprei Bagus Merk Apa yang Cocok untuk Keluarga?

6. Kurangnya Ventilasi

Kurangnya Ventilasi

Ventilasi yang buruk menjadi salah satu alasan utama kamar gerah. Udara panas yang terperangkap di dalam ruangan tanpa sirkulasi yang baik akan membuat suhu kamar naik. 

Untuk mengatasi hal ini, pastikan kamar memiliki ventilasi yang memadai, seperti jendela yang dapat dibuka atau ventilasi udara yang baik. 

Jika memungkinkan, Anda juga bisa menggunakan kipas angin atau AC untuk menyejukkan ruangan.

Cara Membuat Kamar Lebih Sejuk

Jika Anda ingin mengatasi masalah kamar yang gerah, ada beberapa tips kamar yang bisa diterapkan. 

Mulailah dengan memperbaiki ventilasi udara, mengurangi penggunaan perangkat elektronik yang tidak diperlukan, serta memilih sprei terbaik untuk meningkatkan kenyamanan tidur. 

Pilih sprei yang bahannya adem sehingga bisa meminimalisir kegerahan saat beristirahat. Salah satu sprei yang dikenal adem adalah sprei My Love.

Sprei My Love terbuat dari bahan yang paling banyak katunnya di kelasnya, sehingga membuatnya lebih adem.

Pilihan motif dan ukurannya juga beragam, sehingga bisa disesuaikan dengan kebutuhan Anda.

Cek koleksi selengkapnya melalui website resmi My Love Bedcover. Belanja lebih mudah dan barang dikirim langsung dari tempat produksi. 

Tinggalkan komentar

Catatan: komentar akan dimoderasi terlebih dahulu sebelum dipublikasikan.