8 Hal yang Membuat Kamar Tidur Terasa Gerah dan Cara Mengatasinya
Tidur nyaman sangat dipengaruhi oleh kondisi kamar. Banyak orang mengalami gerah di malam hari, sehingga tidur menjadi gelisah dan tidak nyenyak.
Sebelum mencari cara menghilangkan gerah di malam hari, penting untuk memahami apa saja penyebabnya. Beberapa faktor sering terjadi tanpa disadari dan justru membuat kamar panas di malam hari.
Dengan mengetahui penyebabnya, Anda bisa lebih mudah menemukan cara membuat kamar dingin, bahkan cara membuat kamar dingin tanpa AC yang tetap efektif.
1. Ventilasi Kamar Kurang Maksimal

Ventilasi adalah faktor yang sangat berpengaruh terhadap suhu ruangan. Ventilasi yang minim menyebabkan udara panas terperangkap sehingga kamar menjadi lebih pengap dan terasa kamar gerah.
Jika jendela jarang dibuka atau aliran anginnya tidak mengalir, suhu ruangan akan meningkat perlahan.
Usahakan membuka jendela pada pagi atau malam hari ketika udara lebih segar. Jika tidak ada ventilasi besar, kipas angin, exhaust kecil, atau air circulator bisa membantu memperbaiki aliran udara.
2. Iklim Tropis

Indonesia beriklim tropis sehingga suhu malam bisa tetap tinggi meskipun matahari sudah terbenam.
Cuaca lembab sangat mempengaruhi kenyamanan, terutama di daerah pesisir atau perkotaan yang padat.
Kondisi ini sering menjadi penyebab utama kamar panas walau tidak ada perangkat elektronik yang menyala.
Memahami karakter cuaca daerah membantu menentukan langkah yang tepat, termasuk memilih tekstil kamar yang lebih breathable.
3. Kebiasaan Di Kamar

Beberapa kebiasaan harian bisa membuat kamar semakin panas, seperti:
-
Menutup pintu sepanjang hari
-
Menyimpan pakaian basah di dalam kamar
-
Menyalakan lampu terang berjam jam
-
Menumpuk barang di kasur atau sekitarnya
Kebiasaan kecil ini dapat menghambat sirkulasi udara dan meningkatkan suhu ruangan. Mulai dari kebiasaan sederhana, kamar bisa terasa lebih sejuk.
Baca juga: Cara Sederhana Mengetahui Bahan Sprei yang Adem agar Tidur Lebih Nyaman
4. Penggunaan Gorden Tebal

Gorden tebal memang efektif menghalangi cahaya, tetapi bisa menangkap panas dan menahan aliran udara.
Kondisi ini membuat ruangan lebih hangat dan meningkatkan risiko gerah di malam hari.
Gorden tipis dapat menjadi alternatif agar cahaya tetap terkontrol tanpa membuat udara terperangkap.
5. Warna Dinding yang Gelap

Warna gelap menyerap panas lebih banyak, terutama di siang hari. Ketika malam tiba, dinding melepaskan panas perlahan sehingga kamar tetap hangat.
Ini sering menjadi penyebab kenapa kamar terasa panas meskipun Anda merasa sudah membuat kamar rapi dan bersih.
Jika mengganti warna dinding belum memungkinkan, Anda dapat menambahkan dekorasi cerah seperti poster, kain dinding, atau pencahayaan lembut agar ruangan terasa lebih sejuk secara visual.
6. Material Sprei, Selimut, dan Bedcover yang Panas

Pemilihan tekstil sangat mempengaruhi kenyamanan tidur. Bahan seperti polyester tebal, satin murah, atau kain dengan pori rapat cenderung membuat tubuh cepat berkeringat dan meningkatkan suhu tubuh.
Untuk mengurangi rasa gerah di malam hari, pilih bahan yang breathable seperti katun.
Memilih rekomendasi sprei yang tepat membantu menjaga suhu tetap stabil dan membuat istirahat lebih nyaman.
Sprei terbaik untuk cuaca panas adalah sprei yang lembut, mudah menyerap keringat, dan tidak menahan panas.
7. Penataan Kamar yang Menghambat Sirkulasi Udara

Furniture yang ditempatkan terlalu rapat atau menutupi jalur angin dapat membuat kamar panas di malam hari.
Tempat tidur yang menempel di sudut sempit juga bisa mengurangi aliran udara.Jaga agar ruang di sekitar jendela tetap kosong sehingga udara bisa mengalir bebas.
8. Perangkat Elektronik yang Meningkatkan Suhu Kamar

TV, laptop, charger, hingga lampu tertentu dapat meningkatkan suhu kamar secara signifikan. Perangkat ini menghasilkan panas meskipun sedang tidak digunakan.
Mematikan perangkat yang tidak diperlukan adalah salah satu cara menghilangkan gerah di malam hari yang sederhana namun efektif.
Menggunakan lampu LED dengan cahaya lembut juga dapat membantu menjaga suhu tetap stabil.
Baca juga: Mengenal Sebutan “Sprei Dingin” yang Punya Sensasi Sejuk – My Love Bedcover
Cara Membuat Kamar Lebih Sejuk

Untuk mengurangi rasa gerah, Anda bisa memulai dari hal dasar seperti memilih sampai mengganti sprei dan bedcover dengan material yang adem dan tidak menahan panas, misalnya koleksi Sprei dan Bedcover My Love.
Selain itu, memperbaiki ventilasi, mengurangi penggunaan perangkat elektronik, dan membiasakan membuka jendela juga membantu memperlancar sirkulasi udara.
Rekomendasi Sprei untuk Mengurangi Gerah di Malam Hari

Agar tidur makin nyaman, Anda bisa memilih sprei yang adem. Salah satu yang bisa dipertimbangkan adalah sprei My Love.
Sprei My Love dikenal lebih sejuk karena menggunakan komposisi katun paling banyak di kelasnya, sehingga membuatnya nyaman digunakan untuk cuaca gerah.
Sprei dan Bedcovernya juga tahan lama karena memiliki tingkat kerapatan benang 200 thread count per inch.
Kombinasi ini membuat sprei dan bedcover my love adem, lembut, dan tahan lama.
Klik disini untuk ketahui detail sprei & bedcover My Love
Halaman Sprei & Bedcover My Love
Pilihan motif dan ukuran sangat beragam, cocok untuk semua kebutuhan keluarga. Anda bisa melihat koleksi lengkapnya di website resmi My Love Bedcover agar lebih mudah memilih yang sesuai kebutuhan.
Baca Juga
Ide Kado Hari Ibu yang Bermanfaat, Terjangkau, dan Penuh Makna
Sedang mencari ide kado Hari Ibu yang bermanfaat dan penuh makna? Lihat rekomendasinya di sini!
Cara Mengatasi Susah Tidur Secara Alami dan Mudah Dilakukan
Susah tidur? Pelajari cara mengatasi susah tidur secara alami dan mudah diterapkan. Cocok untuk siapapun
Promo Hari Ibu 2025: Hadiah Terbaik untuk Orang Terkasih
My Love Bedcover hadirkan ragam promo Hari Ibu 2025, lho! Simak detail penawarannya di sini!
