Lewat Desain Kamar Anak Bisa Bantu Si Kecil Suka Belajar

Dibandingkan mendesain kamar orang dewasa, mendesain kamar anak punya tantangannya tersendiri.

Namun bukan berarti tantangan tadi membuat kamar si kecil jadi sulit dilakukan.

Justru membutuhkan beberapa perhatian yang lebih rinci sesuai usianya agar si kecil senang dan nyaman di kamar barunya. 

Sedangkan dari sisi orang tua yang memfasilitasi kamarnya pun pasti menginginkan si kecil bisa senang di kamarnya.

Terlebih, ketika si kecil memiliki kamar sendiri akan membantu ia mengasah kemandirian dan mulai membiasakan tidur sendiri. 

Kapan anak sebaiknya memiliki kamarnya sendiri? 

Idealnya, anak memiliki kamarnya sendiri ketika menginjak enam tahun supaya si kecil tidak bergantung tidur bersama orang tua.

Meski begitu, setiap orang tua punya waktu yang berbeda kapan memberi si kecil kamar seiring melihat perkembangan anak dan keaktifannya. 

Sementara itu, untuk mempersiapkan kamar barunya, ayah dan bunda bisa memulai dengan cara. Cara pertama yaitu mengkonsep kamar berdasarkan kesenangan si kecil.

Sedangkan cara lainnya yaitu dengan mengkonsep kamar yang bisa mengarahkan si kecil tumbuh akan kesenangan tertentu. 

Seandainya My Lovers ingin mengarahkan anak agar suka memahami hal baru atau suka belajar. Ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan lewat desain kamar anak, apa saja?  

       1. Meja Belajar

Cara pertama yaitu dengan menyertakan meja belajar di kamarnya.

Menempatkan meja belajar bisa membuat anak punya tempat khusus untuknya belajar menggambar, mewarnai, menulis, atau membaca.

Adanya tempat khusus si kecil untuk belajar dapat mendukung ia belajar dengan posisi tubuh yang benar. 

Selain itu, meja belajar sebagai bagian dekorasi kamar membuat kamar jadi punya nilai tambah secara estetika.

Apalagi sekarang ini banyak meja belajar dengan warna menarik untuk anak perempuan maupun laki-laki.  

       2. Rak Buku

Penggunaan rak buku bisa jadi pilihan selanjutnya. Rak buku sangat cocok untuk si kecil yang tengah berusia 5-8 tahun dimana sedang aktif menggambar, mewarnai, dan membaca buku cerita.  

Tujuan menyertakan rak buku untuk kamar si kecil bukan sekedar sebagai tempat menyimpan buku saja.

Tetapi, bertujuan untuk mengenalkan ia dengan membaca buku. Seandainya anak belum tertarik pada buku, setidaknya menempatkan buku bisa mengundang rasa penasaran ia dengan buku.

Pastikan rak buku dipasang supaya ramah anak yang berbahan aman, penampilan menarik, dan mudah dijangkau anak. Sertakan juga buku-buku yang sesuai usianya.  

       3. Warna Kamar yang Ceria

Soal warna, kebanyakan anak pasti menyukai warna-warna yang cerah dan ceria. My Lovers bisa menambahkan warna ceria kesukaan si kecil untuk kamar barunya.

Apalagi “kunci” membuat anak merasa tertarik pada sesuatu dimulai dari penampilannya. Penggunaan warna kamar yang cerah bisa membuat memiliki kesan pertama pada kamarnya yang positif.

Coba ajak anak agar memberi usul warna kamar yang diinginkan agar ia lebih antusias menyambut kamar barunya. Sertakan juga aksesoris dinding kamar untuk menyeimbangkan warna dinding yang dominan.

Pilih aksesoris berdasarkan kesukaan anak atau punya sisi edukasi, seperti berbentuk huruf, angka, boneka, dan bergambar mobil.  

       4. Tempat Tidur

Bagian dekorasi kamar anak selanjutnya akan berkaitan dengan tempat tidur. My lovers bisa bangun interest anak supaya suka belajar dengan mencari aksesoris tempat tidur bertema edukasi. 

Salah satunya yang bisa My Love masukan ke daftar pilihan yaitu bed cover. Untungnya My Love Bedcover punya motif khusus yang cocok untuk anak sekaligus tema edukasi yang bernama Motif Alphabets.

Sesuai namanya, motif ini memiliki gambar-gambar berbentuk huruf ditambah warna cerahnya. Selain itu, motif Alphabets disertai juga gambar karakter lucu yakni Mickey Mouse! 

Motif Alphabet

Sebagai tambahan, bed cover My Love bisa memberi kenyamanan untuk kulit anak yang biasanya agak sensitif.

Semakin lama digunakan justru tambah nyaman dan adem dikenakan saat tidur. Karena komposisi katun yang alami dengan kerapatan benang 200 thread count.

Sehingga ayah dan bunda serta si kecil bisa mengenalkan dan membuatnya penasaran pada huruf di tempat tidur. Tentu lebih menyenangkan bagi si anak bisa bermain sekaligus belajar lewat motif di tempat tidurnya. 

Dengan menggunakan beberapa tips tadi secara tidak langsung bisa membuat anak jadi termotivasi untuk mengenal hal baru untuk belajar.

Serta membuat orang tua lebih mudah membuat anak mengarahkan anak belajar dengan cara yang kreatif dan tanpa ada paksaan. Nah tips mana yang mau digunakan pertama kali?

Tinggalkan komentar

Catatan: komentar akan dimoderasi terlebih dahulu sebelum dipublikasikan.