Cara Mencuci Sprei, Haruskah Pakai Air Panas?

Cara mencuci sprei adalah salah satu hal penting dalam menjaga kebersihan tempat tidur. Banyak orang bertanya-tanya, apakah harus cuci sprei dengan air panas agar benar-benar bersih dan higienis? Pertanyaan ini wajar, karena sprei adalah salah satu perlengkapan tidur yang paling cepat kotor akibat keringat, minyak tubuh, debu, bahkan bulu hewan peliharaan.

Faktanya, cara mencuci sprei yang tepat tidak hanya bergantung pada tingkat kotorannya, tetapi juga pada bahan kain yang digunakan. 

Ada sprei yang tahan dengan suhu panas, ada juga yang justru rusak jika dipaksa dicuci dengan air bersuhu tinggi. 

Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cuci sprei pakai mode apa dan pada suhu berapa yang aman.

Artikel ini akan membahas panduan lengkap mengenai cara mencuci sprei, kapan perlu menggunakan air panas, dan bagaimana mencuci sprei yang kotor sekali tanpa merusak serat kain. 

Dengan begitu, My Lovers bisa menjaga sprei tetap awet, lembut, dan tentu saja higienis.

Mengapa Penting Memperhatikan Cara Mencuci Sprei?

Sprei yang terlihat bersih belum tentu benar-benar bebas dari kotoran. 

Dalam beberapa hari pemakaian saja, sprei bisa menyerap keringat, serpihan kulit mati, minyak tubuh, hingga debu halus. 

Jika dibiarkan, kotoran ini bisa menjadi tempat berkembang biak tungau debu yang memicu alergi dan gangguan pernapasan.

Karena itulah, cara mencuci sprei tidak boleh asal. Menentukan mode pencucian, suhu air, hingga jenis deterjen yang digunakan akan sangat mempengaruhi hasil cucian sekaligus daya tahan kain.

Haruskah Cuci Sprei dengan Air Panas?

Haruskah Cuci Sprei dengan Air Panas

Kemudian, apakah harus cuci sprei dengan air panas? Jawabannya tidak selalu.

Mengutip dari realsimple, air dingin atau hangat umumnya sudah cukup untuk menghilangkan keringat, debu, dan minyak tubuh.

Lalu, air panas juga memang efektif membunuh bakteri, tungau, atau jamur, tetapi bisa membuat warna sprei cepat pudar dan kain menyusut jika terlalu sering digunakan.

Kapan Mencuci dengan Air dingin Dan Air panas digunakan?

Kapan Menggunakan Air Dingin (≤ 30°C), Air dingin cocok digunakan untuk:

  • Perawatan harian atau rutin
    Jika sprei tidak terlalu kotor, berkeringat berlebih, atau terkena noda yang sulit hilang.

  • Sprei berbahan halus atau sensitif
    Seperti satin, tencel, sutra, rayon, microtex halus, atau sprei yang memiliki finishing anti wrinkle.

  • Mencegah warna memudar
    Air dingin membantu menjaga warna tetap cerah dan tidak cepat kusam, terutama pada motif dan warna yang kuat.

Air Hangat hingga Panas (diatas 30°C) sangat bermanfaat pada kondisi tertentu:

  • Sprei digunakan oleh orang sakit
    Membantu mengurangi bakteri dan mikroorganisme penyebab infeksi.

  • Terdapat noda membandel
    Seperti minyak tubuh, kotoran, darah lama, atau bekas kosmetik yang sulit hilang dengan air dingin.

  • Membersihkan tungau atau alergi
    Jika penghuni rumah memiliki alergi debu, asma, atau kulit sensitif, suhu hangat dapat membantu menekan populasi tungau.

Cuci Sprei Pakai Mode Apa?

Cuci Sprei Pakai Mode Apa?

Banyak orang masih bingung cuci sprei pakai mode apa yang tepat di mesin cuci. Secara umum, mode pencucian bergantung pada bahan kain:

  • Sprei katun: gunakan mode normal dengan air hangat agar serat kain tetap awet.

  • Sprei sutra atau tencel: gunakan mode delicate atau gentle dengan air dingin.

  • Sprei microfiber/polyester: gunakan mode normal dengan air hangat.

  • Sprei linen atau blended fabric: gunakan mode normal atau permanent press dengan suhu hangat.

Selalu periksa label perawatan sebelum mencuci, karena setiap bahan memiliki instruksi berbeda.

Cara Mencuci Sprei yang Kotor Sekali

Cara Mencuci Sprei yang Kotor Sekali

Jika My Lovers ingin mencuci sprei yang sangat kotor, ada beberapa langkah tambahan agar hasilnya lebih bersih, higienis, dan aman untuk kulit.  Berikut langkah-langkah yang bisa diikuti:

  1. Pisahkan dari cucian lain
    Langkah ini penting agar bakteri, minyak tubuh, dan kotoran dari sprei tidak berpindah ke pakaian atau kain lainnya.

  2. Rendam dengan air hangat dan deterjen selama 20–30 menit
    Air hangat membantu melonggarkan debu, minyak, dan keringat yang menempel pada serat kain, terutama untuk penggunaan jangka panjang.

  3. Lakukan pra-treatment untuk noda tertentu
    Jika ada noda darah, keringat berat, atau noda makanan, oleskan stain remover atau cairan deterjen langsung pada noda sebelum dicuci.
    (Catatan: untuk noda darah yang masih baru, gunakan air dingin agar protein tidak mengikat ke serat kain).

  4. Pastikan sprei benar-benar kering sebelum disimpan atau dipasang kembali
    Tekstil yang tidak kering sempurna berisiko menimbulkan bau apek, pertumbuhan bakteri, atau jamur

Saran Suhu Ideal untuk Cuci Sprei Berdasarkan Bahan

Bahan Sprei

Suhu Pencucian yang Disarankan

Mode Mesin Cuci

Katun

Hangat (30–40°C)

Normal

Linen

Hangat (30–40°C)

Normal/Perm Press

Polyester/Microfiber

Hangat (30–40°C)

Normal

Sutra

Dingin (≤30°C)

Delicate/Gentle

Tencel/Bamboo

Dingin (≤30°C)

Delicate/Gentle


Semoga artikel ini bermanfaat!

Simak artikel tentang bedcover lainnya di Blog My Love!

Lalu, cek koleksi sprei dan bedcover My Love selengkapnya melalui website resmi My Love Bedcover, yuk. Belanja di sana bisa lebih mudah dan barang dikirim langsung dari tempat produksi, lho!

 

Tinggalkan komentar

Catatan: komentar akan dimoderasi terlebih dahulu sebelum dipublikasikan.