Unik! Ini Jenis-Jenis Karpet Lantai di Berbagai Negara

Karpet lantai telah menjadi bagian dari dekorasi rumah di berbagai negara selama ribuan tahun.

Beragam pola, warna, dan bahan digunakan untuk menciptakan karpet yang tidak hanya indah, tetapi juga fungsional.

Dari karpet Turki yang mewah hingga karpet empuk dari Yunani, setiap jenis alas lantai mencerminkan budaya asalnya.

Dikutip dari laman Rug Australia, berikut adalah beberapa jenis karpet lantai dari berbagai belahan dunia yang patut Anda ketahui.

1. Maroko - Karpet Maroko

Karpet Maroko terkenal dengan warna cerah, pola unik, dan tekstur empuk yang memberikan kenyamanan ekstra.

Awalnya, karpet ini dibuat oleh perempuan dari suku Berber di Pegunungan Atlas. Karpet ini digunakan sebagai alas lantai, tempat duduk, bahkan selimut pada musim dingin.

Bahan utama karpet Maroko adalah wol dari domba lokal, yang ditenun secara manual dalam berbagai ukuran dan ketebalan.Pewarnaannya berasal dari bahan alami seperti rempah-rempah, mineral, dan buah-buahan.

Keunikan lain dari karpet ini adalah simbol-simbol yang sering menceritakan kisah hidup penenunnya.

2. Asia Pasifik - Karpet Rumput Laut atau Seagrass Rugs

Di Asia Pasifik, terutama di China dan negara-negara sekitar Pasifik, karpet berbahan rumput laut sangat populer.

Jenis bahan karpet lantai ini dikenal ramah lingkungan, mudah didaur ulang, dan tahan lama.

Rumput laut yang digunakan untuk karpet ini tumbuh di lahan basah dan dipanen dengan cepat, menjadikannya pilihan yang berkelanjutan.

Karpet ini cocok untuk area dengan lalu lintas tinggi seperti ruang tamu dan teras karena tahan noda dan air.

Namun, karena sifatnya yang tahan pewarna, karpet ini umumnya hanya tersedia dalam warna alami.

Baca Juga: Inilah Fakta Menarik Karpet Ruang Tamu Menurut Para Ahli Apa Saja Itu?!

3. Meksiko, Brazil, China, dan Afrika - Karpet Sisal

sumber foto: interiordesign.id

Karpet sisal merupakan salah satu jenis alas lantai yang berasal dari tanaman Agave sisalana. Tanaman ini tumbuh di daerah semi-gurun seperti Meksiko, Brazil, China, dan Afrika.

Keunggulan karpet sisal adalah daya tahannya yang tinggi serta kemampuannya untuk diwarnai dalam berbagai nuansa. Ini menjadikannya lebih fleksibel dibandingkan dengan karpet rumput laut.

Selain itu, karena tidak memerlukan pestisida dalam proses pertumbuhannya, karpet sisal juga cocok bagi penderita alergi.

4. India - Karpet Jute

sumber foto : sarahjoyblog.com

Jute adalah serat alami yang lembut, panjang, dan mengkilap. Karpet berbahan jute sangat populer di India dan Bangladesh, terutama karena bahannya yang mudah terurai dan ramah lingkungan.

Pada abad ke-17, perdagangan jute oleh Inggris menyebabkan popularitasnya meningkat pesat.

Selama Perang Dunia I, lebih dari satu miliar karung jute dikirim ke medan perang, menunjukkan betapa kuat dan serbaguna bahan ini.

Karpet jute sering digunakan di ruang tamu atau kamar tidur karena kelembutannya. Selain itu, karpet ini lebih mudah diwarnai dibandingkan karpet rumput laut, sehingga tersedia dalam berbagai pilihan warna.

5. Turki - Karpet Turki

sumber foto: 1stdibs

Karpet Turki, juga dikenal sebagai karpet Anatolia, terkenal dengan ketebalan dan kualitasnya yang luar biasa.

Karpet ini dibuat dari wol, kapas, atau sutra, dan menggunakan teknik anyaman khusus yang disebut simpul Ghiordes atau Turkbaff.

Karpet Turki sering memiliki pola geometris dan warna yang mencolok. Beberapa di antaranya menampilkan motif religi seperti mihrab, tetapi tidak menggambarkan manusia atau hewan karena larangan dalam Al-Qur'an.

Karpet Turki dapat digunakan di berbagai ruangan, baik digantung di dinding sebagai dekorasi maupun diletakkan di lantai sebagai karpet tebal empuk yang memberikan kenyamanan maksimal.

6. Iran - Karpet Persia

Karpet Persia berasal dari Iran dan dianggap sebagai salah satu karpet paling mewah di dunia. Dibuat dari wol berkualitas tinggi, karpet ini memiliki pola yang rumit dan desain yang indah.

Sejarah pembuatan karpet Persia sudah ada sejak lebih dari 2.500 tahun lalu. Awalnya, karpet ini digunakan untuk melindungi lantai dari cuaca dingin dan lembab.

Seiring berjalannya waktu, motif dan teknik pembuatannya berkembang, menjadikannya barang mewah yang diminati hingga kini.

Karpet Persia sangat cocok untuk lantai kayu dan sering digunakan di ruang tamu atau ruang makan. Pastikan untuk menambahkan alas anti-slip agar tetap aman digunakan.

7. Yunani - Karpet Shaggy

Karpet shaggy, yang dikenal dengan tekstur berbulu dan empuk, berasal dari Yunani kuno. Awalnya, karpet ini dikenal sebagai karpet Flokati.

Jenis bahan karpet lantai ini dibuat dari rambut kambing yang ditenun dengan teknik khusus untuk menghasilkan tekstur berbulu yang nyaman.

Karpet ini sempat populer di Amerika Serikat pada tahun 1960-an dan 1970-an, terutama di kalangan komunitas hippie dan disco.

Namun, saat ini karpet shaggy telah kembali menjadi tren dengan warna-warna netral seperti krem dan putih, serta bahan yang lebih modern seperti bulu sintetis.

Karpet shaggy sangat cocok untuk kamar tidur atau ruang keluarga karena teksturnya yang lembut dan empuk, memberikan sensasi nyaman saat diinjak.

Setiap negara memiliki keunikan tersendiri dalam pembuatan karpet lantai. Dari karpet Turki yang kaya akan motif hingga karpet empuk berbulu khas Yunani, setiap jenis alas lantai memiliki ciri khas yang membedakannya.

Dengan memahami jenis bahan karpet lantai yang tepat, Anda dapat memilih karpet tebal empuk yang sesuai dengan kebutuhan dan gaya dekorasi rumah Anda.

Di Indonesia, karpet tebal dan empuk banyak dijual di pasaran yang biasanya terbuat dari bahan premium polyester yang lembut.

Misalnya koleksi karpet dari My Love dan California by My Love. Bahannya tebal, empuk, lembut, dan dilengkapi anti slip di lapisan bawahnya sehingga lebih aman dan nyaman saat dipakai.

Pilihan motifnya pun beragam, bisa disesuaikan untuk mempercantik dekorasi ruangan. Cek koleksi selengkapnya melalui website resmi My Love Bedcover. Belanja lebih mudah dan barang dikirim langsung dari tempat produksi.