Asal Mula Sprei: Menelusuri Sejarah Sprei dari Mesir Kuno Hingga Saat Ini
Sprei merupakan salah satu elemen penting dalam estetika dan kenyamanan pada tempat tidur.
Kini, penggunaan sprei kasur tidak hanya sekedar untuk melindungi tempat tidur dari debu atau kotoran, tetapi juga sebagai bagian dari dekorasi interior yang memperindah ruangan.
Namun pernahkah terpikirkan oleh Anda, jauh sebelum sprei digunakan seperti sekarang, bagaimana sejarah sprei ditemukan?
Sprei Kasur Pertama yang Ditemukan
Dikutip dari cozyearth, perlengkapan tempat tidur telah menjadi bagian dokumentasi kehidupan selama berabad-abad.
Berawal sekitar tahun 3200 SM, para Firaun Mesir meninggikan tempat tidur mereka dari tanah dan melapisinya dengan permata atau emas.
Tempat tidur dan perlengkapannya yang mewah dianggap sebagai simbol kemakmuran pada masa itu dan telah mengalami perkembangan yang besar seiring berjalannya waktu.
Baca Juga: Dekor Kamar Pastel: Inspirasi untuk Kamar Tidur yang Cozy
Kapan Sprei Ditemukan?
Sprei telah digunakan oleh manusia sejak zaman kuno, meskipun bentuk dan bahan yang digunakan telah berkembang seiring waktu.
Berikut adalah beberapa poin penting dalam sejarah perkembangan sprei.
1. Mesir Kuno (sekitar 3000 SM)
Orang Mesir Kuno menggunakan kain linen untuk membuat sprei. Linen adalah bahan yang terbuat dari serat tanaman rami dan dikenal karena kelembutannya. Bangsa Mesir juga dikenal merawat dan membersihkan kain mereka dengan baik.
2. Romawi Kuno (sekitar abad ke-1 Masehi)
Bangsa Romawi juga menggunakan kain linen untuk tempat tidur mereka. Selain linen, mereka juga mulai menggunakan wol untuk tempat tidur selama musim dingin.
3. Abad Pertengahan (abad ke-5 hingga ke-15)
Pada periode ini, sprei menjadi lebih umum di kalangan kelas atas di Eropa. Linen tetap menjadi bahan utama yang digunakan, meskipun hanya orang kaya yang dapat memilikinya karena harganya mahal.
4. Era Victoria (abad ke-19)
Pada era ini, revolusi industri membawa perubahan besar dalam produksi tekstil. Kapas mulai menjadi bahan yang lebih umum digunakan untuk sprei karena lebih murah dan lebih mudah diolah dibandingkan linen.
5. Abad ke-20 hingga Sekarang
Produksi massal dan teknologi modern memungkinkan berbagai bahan digunakan untuk membuat sprei, termasuk polyester, microfiber, dan katun.
Desain dan warna sprei juga menjadi lebih bervariasi dan terjangkau oleh berbagai lapisan masyarakat.
Perkembangan Sprei Saat ini
Perlengkapan tempat tidur ini berkembang menjadi tersedia dalam berbagai gaya, ukuran, dan motif yang sangat beragam, mengakomodasi berbagai selera dan kebutuhan dekorasi dalam kamar tidur.
Perlengkapan tempat tidur tidak lagi terbatas pada sprei saja. Sekarang, bedcover dan sarung guling juga jadi bagian penting dalam meningkatkan kenyamanan tempat tidur.
Baca Juga : Kamar Panas? Yuk, Cari Tahu Sebabnya
Kebutuhan sprei tidak hanya berfungsi sebagai elemen dekoratif yang mempercantik tempat tidur, tetapi juga sangat penting untuk menciptakan kenyamanan tidur yang optimal.
Pilihan sprei mengalami perkembangan juga dalam banyak sisi, di antaranya:
Ukuran Sprei dan Penggunaannya
- Single / 100cm x 200cm : Penggunaan kasur satu orang
- Single Full / 120cm x 200cm : Penggunaan kasur satu orang
- 140cm x 200cm : Penggunaan kasur untuk dua orang
- Queen / 160cm x 200cm : Penggunaan kasur untuk dua orang
- King / 180cm x 200cm : Penggunaan kasur bisa untuk dua orang
- Super King / 200cm x 200cm : Penggunaan kasur bisa untuk dua orang
Style Sprei
- Sprei Fitted yang melapisi tempat tidur dan memiliki karet pengencang
- Sprei Rumbai/rempel yakni sprei yang memiliki rumbai di sekeliling sprei
Sprei melindungi kasur dari debu, kotoran, dan kelembaban, menjaga kebersihan dan daya tahan kasur dalam jangka panjang.
Dengan material yang berkualitas dan penampilan bervariatif, sprei menjadi salah satu bagian perlengkapan tempat tidur yang penting.
Anda bisa cek koleksi sprei dan bedcover dari koleksi My Love melalui website resmi My Love Bedcover. Motif dan ukuran variatif, barang dikirim langsung dari tempat produksi.