Daftar Perabotan Rumah Tangga yang Tak Boleh Dibeli dalam Kondisi Bekas

Perabotan rumah tangga adalah bagian penting dalam menciptakan rumah yang nyaman dan fungsional. 

Dalam memilih perabotan rumah tangga minimalis, banyak orang tergoda untuk berburu barang rumah tangga bekas sebagai alternatif hemat. 

Namun, tak semua perabot layak dibeli dalam kondisi second karena bisa menimbulkan risiko yang tidak terlihat.

Meskipun harga miring sangat menggoda, membeli perabot bekas bisa menjadi keputusan yang kurang bijak, terutama jika menyangkut keselamatan dan kesehatan keluarga. 

Beberapa jenis perabotan pun bisa menjadi sarang bakteri, memiliki komponen rusak, atau bahkan tak lagi sesuai standar keselamatan terbaru. 

Maka, memahami perabot apa saja yang harus selalu dibeli dalam kondisi baru adalah langkah penting untuk menjaga kualitas hidup di rumah.

Berikut ini adalah deretan perabotan rumah tangga yang sebaiknya kamu beli dalam kondisi baru.

Perabotan Rumah Tangga yang Tak Boleh Dibeli dalam Kondisi Bekas

1. Kasur

Kasur adalah perabot sekaligus investasi jangka panjang untuk kesehatan. 

Namun begitu, kasur bekas bisa menyimpan kutu busuk, jamur, dan keringat bertahun-tahun yang berpotensi menimbulkan alergi dan gangguan pernapasan. 

Selain itu, struktur kasur lama cenderung rusak dan tidak mendukung tubuh secara optimal, yang berdampak buruk pada kualitas tidur. 

Membeli kasur baru adalah pilihan bijak demi kenyamanan dan kebersihan.

Baca Juga: Menata Tempat Tidur Anda: Panduan Utama untuk Kenyamanan, Kesehatan, d – My Love Bedcover

2. Tempat Tidur Bayi

Boks bayi bekas bisa tampak baik dari luar, tetapi sering kali tidak memenuhi standar keselamatan terbaru. 

Pasalnya, bagian kecil yang longgar atau rusak bisa membahayakan si kecil. 

Bahkan, beberapa model lama sudah ditarik dari pasaran karena cacat produksi. 

Dengan begitu, perlu selalu prioritaskan keselamatan bayi dengan membeli tempat tidur baru yang tersertifikasi.

3. Peralatan Masak

Wajan atau panci anti-lengket bekas sangat rentan mengalami kerusakan pada lapisan pelindungnya. 

Jika lapisan ini terkelupas, bahan kimia bisa tercampur dalam makanan, yang berbahaya bagi kesehatan. 

Maka belilah peralatan masan yang baru karena dewasa ini sudah banyak tersedia dengan harga terjangkau dan teknologi yang lebih aman bagi tubuh serta ramah lingkungan.

4. Peralatan Listrik Kecil

Peralatan seperti blender atau pemanggang roti bekas sering kali mengalami kerusakan pada kabel dan komponen dalam. 

Hal ini bisa menyebabkan korsleting, bahkan kebakaran. 

Karena kerusakannya sering tidak terlihat dari luar, lebih aman membeli peralatan listrik baru yang bergaransi dan memenuhi standar keselamatan.

5. Penyedot Debu

Penyedot debu bekas biasanya kehilangan daya isap dan memiliki filter yang kotor atau rusak. 

Ini justru menyebarkan debu dan alergen ke udara rumah. 

Kualitas udara yang buruk bisa memicu alergi dan gangguan pernapasan.

Maka, pilihlah penyedot debu baru yang dilengkapi filter HEPA dan fitur modern lainnya.

6. Lampu dan Pencahayaan

Lampu bekas, khususnya yang bergaya antik, bisa memiliki kabel usang yang berisiko tinggi menyebabkan kebakaran. 

Kondisi kabel sering tak terlihat dari luar, dan mengganti komponen lama tidak selalu memungkinkan. 

Jika menyukai gaya klasik, lebih baik beli lampu baru dengan desain vintage namun berstandar keamanan modern.

7. Furniture Rotan

Furniture rotan memang sering masuk dalam daftar nama perabotan rumah tangga karena tampilannya yang natural dan estetik. 

Namun, perlu diperhatikan bahwa memperbaiki perabotan berbahan rotan biasanya tidak sebanding dengan biaya yang dikeluarkan. 

Sobekan pada anyaman rotan cukup sulit diperbaiki dan biayanya pun mahal. 

Jika Anda tidak memiliki kemampuan untuk memperbaikinya sendiri, sebaiknya hindari membeli furnitur rotan bekas agar tidak menambah pengeluaran yang tidak perlu.

8. Peralatan Kamar Mandi

Peralatan kamar mandi seperti toilet seat, shower filter, sikat WC, hingga bak mandi plastik termasuk barang yang sebaiknya tidak dibeli dalam kondisi bekas. 

Alasannya sederhana: area kamar mandi adalah tempat dengan kelembaban tinggi sehingga mudah menjadi sarang bakteri, jamur, dan kuman. 

Meski terlihat bersih, sulit memastikan peralatan tersebut benar-benar higienis dan aman dipakai kembali.

9. Sprei

Terakhir, sprei bekas bisa menyimpan kutu, jamur, dan alergen meskipun tampak bersih. 

Pencucian biasa tidak menjamin kebersihan menyeluruh, dan risiko kesehatan tetap mengintai, terutama bagi yang sensitif terhadap debu dan bakteri. 

Karena bersentuhan langsung dengan kulit setiap hari, sprei dan linen sebaiknya dibeli dalam kondisi baru.

Baca Juga: Apa Itu Sprei? Bedakah dengan Bedcover?

Pilih Sprei Baru Berkualitas dari My Love, California, dan Hawaii

Untuk menjaga kenyamanan dan kebersihan tidur, Anda wajib memilih sprei baru yang berkualitas.

Beberapa merek lokal seperti My Love, California, dan Hawaii menawarkan koleksi sprei yang tidak hanya nyaman, tapi juga terjangkau dan tahan lama. 

My Love dikenal dengan komposisi katun adem yang banyak dan pilihan motif elegan yang cocok untuk semua kalangan. 

Lalu California unggul dalam desain eksklusif dan kualitas bahan yang lembut, sedangkan Hawaii menawarkan keunggulan pada motif tropis yang cerah dan memberi nuansa segar di kamar tidur. 

Semua produk ini diproduksi dengan standar tinggi untuk memastikan kebersihan, kenyamanan, dan keamanan bagi seluruh anggota keluarga.

Semoga artikel ini bermanfaat untuk My Lovers!

Simak artikel tentang sprei lainnya di Blog My Love!

Lalu, cek koleksi sprei My Love, California, dan Hawaii selengkapnya melalui website resmi My Love Bedcover, yuk. Belanja di sana bisa lebih mudah dan barang dikirim langsung dari tempat produksi, lho!